Melukis Dengan Cat Air


            Ok kali ini bahasan kita adalah bagaimana cara melukis dengan cat air. Emm sebenernya tidak sulit untuk melukis dengan cat air, namun bagi pemula akan terasa sedikit sulit tentunya. Nah untuk itu kali ini saya akan membahas bagaimana tutorial sederhana melukis dengan cat air.
A.    Peralatan Dasar:
Berikut adalah peralatan dasar dalam melukis cair.
  • Watercolor paper/kertas gambar A4: kalian dapat membelinya di toko alat kesenian terdekat (di toko buku Gramedia mungkin juga dijual). Hindari penggunaan kertas printer ataupun xerox.
  • Pensil mekanik: untuk menggambar outline utama
  • Setip/penghapus: bisa gunakan merk stabilo, mono, fabel castel ataupun steadler
  • Penghapus mekanik: untuk menghapus bagian yang detail – kenko kurang bagus, gunakan stabilo
  • Household brush atau kuas cat: untuk membersihkan debu setip
  • Watercolor brush ukuran kecil, sedang, dan besar – yang digunakan pada tutorial ini adalah no. 7 dan gunakan kuas dengan ujung tajam untuk melukis detail yang kecil
  • Palet: kalian juga dapat menggunakan piring ataupun wadah yang tidak berkapiler, tapi palet jenis ini yang lebih baik.
  • Tempat air: harap menggunakan setidaknya 2 wadah air. satu untuk membersihkan kuas dan satunya untuk mencampur cat. Jangan menggunakan hanya satu wadah air, sebab akan lebih cepat keruh dan mengental dari pencucian kuas dan merusak lukisan apabila air keruh tersebut digunakan kembali untuk dicampur dengan cat.
  • Watercolor paint (cat air): Cat air tersedia dalam tiga bentuk: pasta, cepuk besar,  dan cepuk kecil. Bentuk cepuk, baik yang besar maupun yang kecil, berupa mangkuk-mangkuk bujur sangkar atau persegi panjang kecil berisi cat  padat. Bentuk pasta lebih nyaman digunakan dalam studio. Warna dapat dikeluarkan ke palet dan disapukan dengan kuas basah. Cat  air berbentuk cepuk biasanya digunakan untuk melukis diluar ruangan karena biasanya dijual dalam set mudah dibawa. Cat dalam wadah cepuk lebih sulit dilarutkan daripada cat air dalam bentuk pasta dan perlu sedikit digosok dengan kuas untuk menampilkan warnanya.
  • Pensil warna: dapat digunakan untuk menggambar detail yang kecil dan retouching.
  • Tissue: alat yang sangat diperukan dalam teknik cat air; gunakan tissue ukuran besar dan kecil dan fungsinya adalah untuk membersihkan kuas, menyerap air dari kuas dan kertas yang basah.
B.     Cara Melukis
SP: jika tutorial sulit dipahami, kalian dapat melihat contoh pada gambar yang disediakan dan cukup untuk memahami teknik yang diajarkan.
  • Buatlah sketsa di kertas gambar A4. Ketika menggambar disarankan menggurat dengan tekanan yang lembut sehingga akan mudah dihapus ketika terjadi kesalahan.
  • Kemudian mulai pewarnaan dimulai dari kulitnya. Beberapa area kertas dapat dibiarkan tetap putih sebagai efek highlight
  • Hindari peletakan tangan pada permukaan yang lembab ataupun basah
  • Mulai melukis dari sisi, awali dengan ringan dan tambahkan berlahan untuk menambah kepekatan
  • Lukis atau warnai sketsa sesuai dengan yang diinginkan.

C.    Tips melukis dengan cat air
Jika dilakukan dengan hati-hati dan teliti, sesungguhnya melukis dengan cat air itu tergolong mudah. Namun kita harus memahami teknik-teknik yang ada dalam melukis agar hasil yang diperoleh memuaskan. Berikut beberapa cara melukis dengan cat air.
1.      Sensasi warna
Jika melukis dengan cat air, warna yang dihasilkan akan pekat saat basah dan akan menjadi pudar saat kering. Oleh karena itu, waspadai warna yang telah kalian goreskan pada kertas atau kain kanvas. Kepekatan yang sesuai dengan keinginan bisa diperoleh, jika kalian rajin berlatih.
2.      Cat air yang kering dapat larut kembali
Cat air dapat dilarutkan kembali walau sudah kering. Kalian dapat mengangkat cat kering yang terlanjur terbuang untuk dipakai lagi. Namun, jangan menggesakkan kuas terlalu sering dengan cat basah karena dapat merusak kertas lukis yang kalian pakai.
3.      Cat air memiliki sifat transparan
Sifat ini akan membuat kesalah seperti gores akan terlihat. Oleh karena itu, biasakanlah dengan salah satu sifat dari cat air.
4.      Mulai dari terang ke gelap
Usahakan untuk mewarnai bagian yang terang baru kebagian yang gelap. Awali dengan ringan, lalu tambah perlahan sampai pekat.
5.      Gunakan kuas yang baik
Kuas sering membuat jengkel pelukis pemula jika telah rusak. Oleh karena itu, gunakan kuas yang berkualitas baik, jika tidak ingin dipusingkan dengan hal lain ini. Kuas yang baik akan mendukung goresan yang kalian lakukan.
6.      Jangan memakai terlalu banyak air
Hal ini terkadang dilakukan secara tidak sengaja pada saat kalian selesai membilas kuas. Air yang tersisa akan tercampur dengan campuran warna yang akan dipakai. Selalu keringkan kuas setelah membilas.
Beberapa tips di atas merupakan cara untuk membantu melukis dengan cat air. Namun, hal yang terpenting dalam melukis adalah selalu mencoba dan berlatih. Rajin mencoba dan berlatih akan membuat kalian dapat merasakan lukisan yang kalian inginkan. Selalu ingat bahwa setiap pelukis atau seniman memiliki cirri khas dalam karyanya. Bentuk dan cirri khas kalian sendiri dan tidak perlu merasa pesimis jika berbeda dengan yang lain. Seni itu tidak ada yang buruk selama kalian mencurahkan semangat di dalamnya. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba. 
Sumber: disini
Share on Google Plus

About nurna

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar