1. Cat minyak
Cat minyak adalah cat yang terdiri atas partikel-partikel pigmen warna yang diikat (direkat) dengan media minyak pengikat pigmen warna.Sejarah
Cat minyak telah digunakan di Inggris pada abad ke-13 untuk penghiasan sederhana. Tapi sampai abad ke-15 belum di banyak gunakan untuk hal hal artistik. Penggunaan yang paling sering digunakan saat ini adalah untuk keperluan domestik, di mana ketahanan dan warnanya yang cerah membuatnya cocok untuk digunakan pada eksterior dan interior.Sifat cat minyak yang lama keringnya telah diketahui oleh para pelukis awal. Namun kesulitan dalam mendapatkan dan bekerja dengan cat minyak membuatnya jarang digunakan. Seiring dengan naiknya minat masyarakat terhadap Realisme, cat tempera yang cepat mengering menjadi tidak cocok.
Para seniman Flanders mencampur tempera dan cat minyak pada abad ke-15, namun pada Abad ke-17, melukis murni dengan cat minyak menjadi lumrah.
Karakteristik
Campuran minyak membuat cat jenis ini memberi efek kecerahan warna yang cemerlang. Selain itu cat membentuk pasta liat sehingga memberikan efek tekstur yang mengesankan bila diolah dengan baik.Membutuhkan waktu beberapa hari untuk membuat cat ini kering sentuh (disentuh dengan jari tangan), untuk kering sempurna keadaan tipis bisa beberapa minggu dan jika keadaan tebal bisa beberapa bulan bahkan bisa beberapa tahun kemudian, jika belum kering sempurna akan lunak jika kena udara lembab.
Dalam kurun waktu beberapa tahun, warna yang dihasilkan akan menjadi kekuningan jika kena udara lembab pada lukisan warna putih. Untuk warna lain tidak mengalami perubahan warna kekuningan.
Kelebihan cat minyak gradasi warna yang dicapai paling lebar tidak dapat dicapai oleh cat jenis lain juga daya tahan terhadap waktu paling awet.
Kelemahanmya cat minyak bau cat menyengat dan memerlukan tekhnik yang lebih rumit, jika tidak memahami tekhnik menggunakan cat minyak dalam waktu di atas satu tahun cat minyak ini dapat menjadi retak rambut atau retak telur, ini membuat beberapa seniman beralih kepada cat pengencer air yaitu cat akrilik. Tekhnik cat akrilik lebih mudah tidak berisiko retak rambut dan bau cat tidak menyengat.
2. Cat air
Cat air atau populer juga dengan sebutan aquarel adalah medium lukisan yang menggunakan pigmen dengan pelarut air dengan sifat transparan. Meskipun medium permukaannya bisa bervariasi, biasanya yang digunakan adalah kertas. Selain itu bisa pula papyrus, kulit, kain, kayu, atau kanvas.
Secara umum, cat air digunakan karena sifat transparansinya. Gouache adalah medium pengencer air yang tidak transparan tetapi bersifat menutup.
Hasil karya lukisan cat air biasanya bersifat sangat ekspresif, atau sebaliknya sangat impresif, tergantung teknik yang digunakan.
Secara umum, cat air digunakan karena sifat transparansinya. Gouache adalah medium pengencer air yang tidak transparan tetapi bersifat menutup.
Hasil karya lukisan cat air biasanya bersifat sangat ekspresif, atau sebaliknya sangat impresif, tergantung teknik yang digunakan.
Sejarah
Lukisan cat air dimulai dari penemuan kertas di Tiongkok sekitar 100 M. Pada abad 12 bangsa Moor memperkenalkan kertas ke Spanyol dan kemudian menyebar ke Italia beberapa dekade berikutnya. Pabrik kertas tertua terletak di Fabriano, Italia yang didirikan tahun 1276, dan Arches, Perancis pada tahun 1492.Lukisan cat air tertua yang pernah ditemukan dibuat oleh Raffaello Santi yang membuat kartun-kartun untuk desain gorden. Di Jerman, Albrecht Dürer membuat lukisan cat air pada abad 15. Sekolah lukisan cat air pertama dibuka oleh Hans Bol dan sangat dipengaruhi oleh karya-karya Dürer. Pelukis cat air terkenal lainnya adalah van Dyck, Thomas Gainsborough, dan John Constable. Paul Sandby dianggap bapak lukisan cat air Inggris Raya.
Bahan utama
Cat air dibuat dari pigmen halus atau serbuk warna (dye) yang dicampur dengan gum arabic sebagai bahan baku, serta gliserin atau madu untuk menambah kekentalan dan dayarekat pikmen warna ke permukaan.Teknik penggunaan
Biasanya cat air digunakan dengan kuas lancip yang lembut bulunya dan air yang berlebih, tetapi bisa pula dicampurkan dengan material lain. Biasanya akrilik atau collage. Cat air dengan campuran air berlebih menghasilkan warna yang terang dan segar. Warna ini dihasilkan oleh cahaya yang mampu menembus lapisan cat yang transparan.Warna putih biasanya dihasilkan dari bagian-bagian yang tidak diberi lapisan cat. Sangat jarang lukisan yang sengaja memberikan lapisan putih dari cat air.
Menggunakan cat warna butuh kesabaran yang tinggi. Teknik yang umum digunakan biasanya dihasilkan dari lapisan-lapisan yang saling ditimpakan setelah lapisan sebelumnya telah kering sehingga menghasilkan gradasi warna. Namun teknik lain wet-on-wet yang menimpakan warna di atas lapisan yang masih basah juga membutuhkan ketelitian tinggi untuk mendapatkan hasil maksimal. Resiko lainnya adalah kertas menjadi melengkung atau robek jika terlalu banyak menggunakan air dan terlalu banyak gesekan kuas dengan permukaan kertas.
Kelebihan
Cat air memiliki kelebihan tidak berbau, mudah dibersihkan, dan cepat kering.3. Cat Akrilik
- Pengertian
Berbagai macam pigmen kemudian ditambahkan ke dalam emulsi polimer akrilik untuk mendapatkan berbagai warna cat yang berbeda.
Singkatnya, cat akrilik sebenarnya adalah cat plastik yang tersedia dalam bentuk pasta dan dikemas dalam semacam tube.
Berbagai aditif umum ditambahkan ke cat akrilik sehingga diperoleh berbagai jenis cat dengan sifat berbeda.
Sebagian aditif membuat cat lebih tebal, tipis, atau kering lebih lambat. Hal ini sangat berguna karena cat akrilik cenderung kering dengan cepat.
Setelah kering, cat akrilik sulit dihapus kecuali dengan menggunakan larutan alkohol khusus.
Aditif tertentu mengubah cara cat terlihat. Cat akrilik bisa dicampur dengan air hingga maksimum 30% agar tidak mengurangi kualitasnya.
Mencampur dengan air akan membuat tampilan cat akrilik nampak lebih lembut dan transparan.
Karena sifatnya yang mengering dengan cepat, pastikan mengaplikasikan cat akrilik secepat mungkin. Setalah kering, cat akan susah dihapus atau dimodifikasi.
Tips Menggunakan Cat Akrilik
Pastikan hanya mengambil sedikit cat pada satu waktu karena sifatnya yang mudah kering. Pastikan untuk mengeringkan kuas setelah membilasnya.
Hal ini untuk mencegah tetesan air jatuh di permukaan medium dan membuatnya bernoda.
Anda dapat mencampur cat warna tertentu dengan warna putih untuk membuatnya terlihat buram (tidak transparan) atau mencampurnya dengan sedikit air untuk mendapatkan efek transparan.
Cat akrilik bisa digunakan pada media kanvas, kain, kayu, bahkan dinding. Cat ini juga bisa digunakan untuk melukis dinding.
Meskipun cat akrilik (acrylic) tidak beracun, namun jangan pernah digunakan untuk melukis kulit.
Ok Sekiandulu yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini.
sumber: wikipedia
Seiring dengan kemajuan
zaman, alat dan bahan yang digunakan untuk menghasilkan karya seni rupa
semakin berkembang termasuk cat. Tak hanya cat berbahan air atau
minyak, kini para seniman juga memanfaatkan bahan lain sebagai cat.
Seorang siswa menengah pertama dari kabupaten Labuhan Batu pernah
memanfaatkan ekstrak buah kunyit, bunga kertas, dan daun singkong untuk
menghasilkan sebuah lukisan. Ia membuat cat alami berbagai warna dengan
memanfaatkan tumbuhan di sekitar rumahnya.
jenis-jenis cat melukis
Source : dokumen pribadi
Penggunaan cat dalam kegiatan melukis atau menggambar tentu saja harus
disesuaikan dengan medium yang digunakan dan tujuan kegiatan tersebut.
Secara umum terdapat lima jenis cat yang biasa digunakan dalam kegiatan
melukis. Tabel di bawah ini menjelaskan secara singkat kelima jenis cat
tersebut.
Jenis Cat Bahan Pengencer Medium
Cat air air kertas
Cat minyak minyak kanvas
Cat acrylic air kanvas, kayu, styrofoam
Cat poster air kertas
Cat tekstil air kain atau tekstil
Dari tabel di atas, kita sudah mendapat gambaran mengenai jenis-jenis
cat berdasarkan bahan pengencer dan medium yang digunakan. Berikut
penjelasan lebih rinci.
Cat Air
Cat air merupakan cat berbahan dasar air atau menggunakan air
sebagai bahan pengencernya. Cat air digunakan untuk melukis di atas
kertas dengan bantuan kuas. Teknik yang biasa digunakan untuk melukis
dengan cat air adalah teknik transparan. Kelebihan dari cat air adalah
cukup cepat mengering sehingga pengerjaan lukisan relatif lebih cepat.
Akan tetapi, karena menggunakan air dan medium kertas, lukisan yang
dihasilkan akan mudah rusak atau robek sehingga dibutuhkan
kehati-hatian.
Cat air yang biasa kita jumpai di pasaran adalah cat air merek
Guitar, Pentel, dan Osama. Harga cat air berkisar antara Rp 30.000,-
hingga Rp 50.000,-. Di pasaran juga tersedia cat air dengan harga yang
murah namun tentu saja dengan kualitas yang rendah.
Cat Minyak
Cat minyak merupakan cat lukis yang bebasis minyak. Cat ini
menggunakan minyak sebagai bahan pengencer. Cat minyak termasuk jenis
cat yang paling sering digunakan oleh pelukis profesional. Keuntungan
dari cat minyak antaralain warna yang dihasilkan cenderung lebih tajam
dan tahan lama. Efek mengkilap yang dihasilkan juga memberikan keunikan
tersendiri. Cat ini juga unggul untuk menghasilkan lukisan bergaya
naturalis dan realist.
Ketika anda menggunakan cat minyak maka anda dapat menggunakan
berbagai teknik seperti teknik transparant, opaque, teknik tekstur, dan
sebagainya. Beberapa kelemahan dari cat minyak antara lain proses
pengeringan yang lama sehingga proses melukis jadi relatif lebih lama,
berbau tajam, dan kurang ramah lingkungan.
Harga cat minyak lebih mahal dibanding cai air. Itulah sebabnya
banyak pelukis pemula lebih memilih cat air dibanding cat minyak. Merek
cat minyak yang biasa digunakan antara lain Reviers, Marries, dan
lain-lain. Harga cat minyak berkisar antara Rp.100.000 hingga Rp
500.000,- perset warna dengan harga rata-rata untuk satu warna sekitar
Rp 45.000,- sampai Rp 60.000,-. Pelukis profesional biasanya menggunakan
cat minyak yang lebih mahal karena kualitasnya lebih bagus.
Cat Acrylic
Cat acrylic berbasis air dan cenderung lebih pekat dibanding cat
air. Cat acrylic cocok digunakan pada medium kanvas, kayu atau
styrofoam. Sebagian orang juga menggunakan kertas. Cat ini cenderung
cepat mengering. Teknik lukis yang dapat diterapkan untuk cat jenis
hampir sama dengan cat minyak hanya saja cat akrylic kurang bagus untuk
teknik transparant.
Salah satu kelemahan cat akrylic ialah warnanya rentan pudar jika
terkena sinar matahari secara terus menerus. Sifatnya yang mudah
mengering juga menyebabkan cat ini sulit digunakan untuk melukis dengan
aliran naturalis atau realist. Kesan nyata akan cukup sulit diperoleh
dibandingkan dengan cat minyak.
Cat Poster
Cat poster hampir sama dengan cat air, berbahan dasar air namun
lebih pekat (opaque) dari cat air. Cat ini biasa digunakan pada medium
kertas. Sama seperti cat air, cat poster juga cenderung cepat mengering.
Cat Tekstil
Cat tekstil biasanya digunakan untuk melukis di atas kain atau
tekstil. Cat ini sangat cocok untuk membuat sepatu lukis, melukis
T-shirt dan lain sebagainya. Cat ini menggunakan air sebagai bahan
pengencer dan cenderung mudah mengering.
Selain kelima cat di atas, masih banyak jenis cat yang dapat kita
gunakan untuk kegiatan melukis atau menggambar. Cat-cat tersebut antara
lain cat air dalam bentuk pena, pensil warna (cat kayu), crayon, pastel
oil, pensil charcoal, dan sebagainya
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/05/jenis-jenis-cat-untuk-menggambar-atau.html
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/05/jenis-jenis-cat-untuk-menggambar-atau.html
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Opo iyo nur ...???????
BalasHapusBaekhyun kah itu? Wkwk
BalasHapus